Kamu pikir komputer itu pintar? Ga selamanya lho. Buktinya, komputer kini makin mudah ditipu. Cara penipuan ini umumnya berupa virtualisasi. Ya, dari namanya, virtualisasi itu tidak nyata, namun komputer dan sistem menganggap virtualisasi itu tidak beda dengan aslinya.
Ada banyak hal yang divirtualisasikan. Biasanya berupa perangkat keras, namun juga ada perangkat lunak. Keduanya memiliki tujuan yang hampir sama, karena biasanya virtualisasi diciptakan untuk mengetes sesuatu, apakah kompatibel atau tidak, sebelum dites di media aslinya. Namun, ada juga yang mencobanya karena pada aslinya tidak bisa.
Yang pertama, virtualisasi hardware. Biasanya dipakai oleh para programmer untuk mengetes apakah program yang mereka buat kompatibel untuk perangkat bersangkutan. Namun, bagi orang awam atau end user seperti kita kebanyakan, adanya virtualisasi hardware ini sangat berguna. Ini dikarenakan kita bisa mencoba “seolah-olah” memakai hardware tersebut, sebagai pertimbangan sebelum memilih. Atau alasan untuk mencoba saja karena tidak bisa membelinya. Apa saja contoh-contohnya akan saya jabarkan di postingan berikutnya.
Yang kedua, virtualisasi software. Latar belakang adanya virtualisasi software ini adalah untuk keperluan IT professional dalam mengetes aplikasi, apakah bisa berjalan baik di suatu sistem operasi. Juga untuk melakukan pengujian terhadap suatu virus. Dengan virtualisasi, sebuah PC bisa menjalankan lebih dari satu OS. Dengan begitu, para ahli virus bsa mengamati perilaku virus di beberapa OS virtual hanya dari satu monitor. Selain itu, virtualisasi ini juga bisa dimanfaatkan oleh end-user.
Sekian postingan mengenai virtualisasi. Di postingan selanjutnya saya akan jabarkan beberapa contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar