Hmm...berdasarkan pengalaman saya, virus paling banyak menyebar melalui media storage yang portabel, seperti flash disk. Kenapa? Karena ukurannya yang imut, membuat orang menggemari flash disk ketimbang storage lainnya semisal DVD/VCD, atau hard disk eksternal. Karena itulah, banyak pemakainya. Ujung-ujungnya, flash disk berkelana dari satu komputer ke komputer lain. Jika ada virus menumpang, di PC selanjutnya bisa saja dia mengklon dirinya dan menginfeksi PC tersebut. Cara proteksi? Ya pakai antivirus donk.
Nah, salah satu virus yang menjijikkan adalah virus shortcut. Well, actually bukan itu namanya. Tapi, karena virus tersebut jago (bisa buat folder kita hilang entah kemana dan malah muncul shortcut sebagai penggantinya), ya saya namakan seperti itu. Cirinya gampang, folder yang ada di flash disk bakalan berubah menjadi shortcut. Sekilas ga beda, karena ikon shortcutnya berbentuk folder. Namun, jika kita buka, maka virus akan beranak pinak di komputer kamu!
 |
| Lihat targetnya |
Sebelum bicara mengatasinya, kita perlu mengenalnya dulu. Biar ga salah analisis. Pertama, folder akan berubah jadi shortcut. Kemudian, jika kita lihat propertiesnya, shortcut akan mengantarkan kita ke virus induknya, sebuah file EXE yang tentunya penyebar virus. Makanya, jangan diklik ya. Selain folder kita, virus akan menambahkan shortcut berbentuk folder Documents, My Music, My Pictures, My Video dan New Folder. Jangan dibuka ya. Bahaya.
 |
| Hati-hati dengan shortcut berbentuk folder |
Lantas, bagaimana mencegah penyebarannya? Pasang antivirus. Kebanyakan antivirus bakal memindai (scan) FD yang baru dicolokkan. Setelah scan selesai (mohon ditunggu kalau ga yakin FD nya bersih), buka My Computer. Dari drive tree yang ada di kiri jendela Explorer, masuklah ke flash disk. Jangan membuka flash disk dari jendela utama, karena berpotensi menjalankan Autorun. Flash disk bervirus biasa memanfaatkan Autorun untuk menginfeksi komputer. Makanya, lebih baik matikan fitur Autorun.
Nah, jika kita lihat flash disk tersebut sudah dimakan virus, tenang, bisa kita sembuhkan. Caranya dengan memformat. Data tidak hilang, karena akan kita back up dulu. Caranya, di Address bar, ketikkan nama folder yang akan diselamatkan datanya setelah nama drive flash disk kamu. Ingat, ketikkan nama folder, jadi tidak ada embel-embel .INK (format file shortcut). Enter.
 |
| Cara aman akses folder |
Setelah masuk ke dalam folder, copy-kan data ke hard disk (tenang, datanya ga kena virus). Lakukan untuk semua folder. Agar memudahkan, jangan dihapus dulu shortcut foldernya. Mana tau kita lupa folder apalagi yang belum di-backup. Setelah semua data di-backup, silahkan format.
Setelah diformat, maka flash disk akan sembuh dan pindahkan kembali data-data tadi. Tenang, datanya bebas virus. Dan flash disk kamu pun sudah bersih.
Gampang kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar