Di instansi IT, virtualisasi software ini sangat berguna dalam jaringan dengan pola client-server. Selain itu, end user juga bisa memanfaatkan teknologi ini untuk beberapa hal. Yang pertama, bisa dimanfaatkan untuk menginstal OS lain tanpa ingin mengganggu OS yang sudah ada. Biasanya dilakukan oleh yang penasaran ingin mencoba. Contohnya, pengguna Windows 7 yang ingin menjalankan OS jadul seperti Windows 98 atau ME. Atau Linux, bahkan Mac OS X yang aslinya tidak bisa diinstal langsung ke PC umum layaknya Windows atau Linux.
Yang kedua dan yang terpenting, adalah karena alasan kompatibilitas dan keamanan. Ini akan dibahas di postingan berikutnya.
Nah, jika bicara tentang OS virtual, maka kita harus berbicara tentang emulatornya. Di postingan kali ini, saya akan membicarakan VirtualBox, sebuah aplikasi untuk virtualisasi. VirtualBox adalah buatan Oracle, dan bisa berjalan di Windows atau Linux. Ukurannya tergolong kecil, sekitar 78 MB. Yang terpenting, VirtualBox gratis.
Untuk memakai OS virtual, kita harus menginstalnya terlebih dahulu layaknya OS asli. Dengan wizard kita dituntun untuk menginstalnya. Kita juga harus tahu jenis OS yang akan diinstal, agar VirtualBox memberikan konfigurasi yang optimal. Sumber instalasi bisa dari optical disc, atau dari image disc.
Setelah puas dengan konfigurasi, saatnya jalankan OS tadi. Instal sebagaimana aslinya. Setelah itu, OS bisa dijalankan seperti biasa.
Pada tampilan awalnya, VirtualBox terbagi menjadi 3 bagian. Bagian atas dipenuhi menu dan toolbar, lalu bagian di bawahnya terbagi menjadi 2. Yang kiri berisi list OS yang terinstal, yang kanan konfigurasi dari OS yang disoroti.
Tampilan awal VirtualBox |
Sebagian OS yang di-support |
Bagaimana pemakaian VirtualBox itu sendiri? Silahkan tunggu saja.
Download VirtualBox di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar