Dunia telah mengetahui perkembangan IT yang begitu pesatnya. Tidak sedikit yang memanfaatkannya, bahkan hampir semua. Beberapa yang tidak memakainya adalah dunia pendidikan di Indonesia. Walau ada, tidaklah banyak. Berikut ini saya berikan solusi seputar dunia sekolah yang bisa menguntungkan segala pihak.
Dimulai di gerbang sekolah
Siswa datang dengan membawa sebuah kartu tanda pengenal yang sekaligus berfungsi sebagai attendance card atau absent card. Setiap siswa harus menggesekkan kartu ini setiap keluar masuk sekolah, sehingga bisa diketahui siapa yang sudah datang atau yang sedang keluar sekolah.
Di dalam kelas
Cara yang sama diterapkan sebelum siswa masuk ke kelas. Pintu hanya bisa terbuka jika kartu digesekkan, sehingga setiap ada yang keluar masuk dapat diketahui dengan mudah. Tidak ada lagi cerita cabut tanpa diketahui. Kelas dilengkapi dengan proyektor 3D, dimana setiap siswa diberikan kacamata 3D. Di ujung kelas dipasang standing speaker untuk memberi efek suara. Dijamin, presentasi terasa begitu menyenangkan.
Di meja guru disediakan sebuah all in one PC yang selalu terhubung dengan proyektor, sekaligus menjadi admin jaringan internet di kelas itu. Internet selalu ready melalui jaringan Wifi dengan 1 router di setiap kelas. PC admin hanya bisa diakses oleh guru yang masuk atau ketua kelas saja.
Bagaimana dengan siswa? Tablet pad. Sekolah menyediakan buku dalam bentuk digital, lalu siswa tinggal membawa tablet pad saja sebagai reader-nya. Tablet itu sendiri dimotori oleh Android OS, dan fitur unggulan lainnya. Sebanyak apapun buku yang dibawa, tinggal bawa tablet itu saja. Tidak ada cerita buku ditinggal di laci sekolah karena berat dibawa-bawa.
Setiap kelas dilengkapi sebuah CCTV yang sangat kecil sampai tak ada siswa yang mengetahui letaknya dimana. Inspeksi tidak perlu ke kelas-kelas; kepala sekolah atau para guru melalui teknologi 3D hologram bisa memeriksa siswa tanpa perlu mendatangi kelas tsb.
KBM dimulai
Guru, dengan ID card-nya, masuk ke kelas. Materi disajikan secara digital (tidak ada lagi papan tulis, atau spidol). All in one PC yang ada di meja guru sudah support multi touch technology, jadi dengan bebas guru bisa mencorat-coret tanpa ada yang dikotori. Siswa melihat coretan guru melalui proyektor.
Bahan presentasi materi dan latihan diletakkan di FTP server melalui all in one PC tadi (PC ini kan PC server), lalu melalui jaringan WLAN para siswa mengunduhnya ke tablet masing-masing. Soal dikerjakan melalui tablet pad yang mendukung handwriting recognition yang semakin baik. Ketika selesai, tidak perlu berebut ke depan meja guru; kerusuhan pasti terjadi; tinggal save pekerjaan, lalu upload ke server. Guru dengan mudah mengetahui siswa mana yang duluan mengumpul tugas.
Cari
Quick Info
WATCH_DOGS 2 banyak menuai pujian, terutama di PC mengingat optimasi yang bagus yang dibawanya. Tentu ini menjadi angin segar bagi PC gamer ketika di beberapa waktu lalu terdapat beberapa game level AAA yang memiliki optimasi buruk ketika diluncurkan.
Semoga apa yang dilakukan WD2 menjadi tren di PC gaming tahun depan :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
masalahnya itu di biaya juga .....-.-
hehehe
daripada korup bagus buat proyek ini
Posting Komentar