Gimana, udah baca edisi CAK sebelumnya kan? Itu loh, yang
ngebahas tentang matkul. Nah, kali ini saya ingin share tentang RS dan PA.
Apaan sih itu?
Langsung aja nih, RS itu singkatan dari Rencana Studi,
sedangkan PA adalah Pembimbing Akademis. Kalau sudah baca posting CAK
sebelumnya, mungkin ada yang bertanya-tanya, gimana cara memilih matkul yang
kita mau. Kalau di SMA kan udah ditentukan sekolah. Nah, di sinilah peran RS
tadi. Dengan RS, kalian bisa memilih matkul apa aja yang akan kalian ambil.
Nah, mengambil matkul itu bukan sembarangan ambil loh.
Setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu matkul prasyarat, kapasitas
kelas, hasil studi semester sebelumnya, dan IP semester sebelumnya. Matkul
prasyarat udah dibahas di postingan sebelumnya. Kapasitas kelas, nah ini yang
seru. Kuliah itu beda dengan sekolah. Di sekolah, walau guru per pelajaran
beda, tempat belajar yang dipakai sama, jadi teman sekelas itu-itu aja. Kalau
kuliah, hal itu akan sulit terjadi. Suatu matkul bisa saja mendapat embel
“kelas” di akhir. Ibaratkan satu angkatan wajib mengambil matkul Fisika di
semester satu. Satu kelas Fisika kapasitasnya 40 orang. Sedangkan satu angkatan
berjumlah 250 orang. Maka, setidaknya ada 7 kelas yang akan disediakan, dari
Fisika kelas A, s.d. Fisika kelas G. Ketujuh kelas itu bisa saja diajarkan oleh
dosen yang berbeda atau waktu belajar yang berbeda, membuat suatu kelas
memiliki daya tarik tersendiri. Misalnya, kelas A, diajarkan oleh dosen yang
kata senior “baik nilai”, maka banyak mahasiswa yang mengambil Fisika kelas A.
Katakanlah ada 70 orang peminatnya. ‘Kan melebihi kapasitas yang 40 tadi. Maka,
peminat nomor 41 ke atas ga bakalan diterima di kelas A, dan harus pindahkan
pilihan ke kelas lain yang masih ada slot kosongnya. Begitu pun untuk matkul
lain.
Pengecekan Prasyarat |
Pengecekan Kapasitas Kelas dan Jumlah SKS berdasarkan IP |
Nah, hal ketiga itu hasil studi semester sebelumnya. Jika di
semester sebelumnya banyak matkul yang gagal mencapai predikat “lulus” (atau
mendapat nilai C), maka di semester ini sebisa mungkin ambil matkul yang ga lulus
tadi. Secepat mungkin kejar predikat lulus. Singkat kata, prioritaskan matkul
yang sudah pernah diambil namun belum lulus. Buat mahasiswa baru sih, ini belum
penting. Saat di semester dua baru mungkin (akan merasakannya). Semoga aja
lulus semua, ya!
Nah, hal keempat adalah IP semester sebelumnya. Ini
menentukan jumlah SKS yang diperbolehkan untuk diambil. Tentang hal ini, akan
dibahas di bagian selanjutnya.
Informasi apakah RS sudah disetujui PA |
Jika kamu sudah puas memilah-milih matkul yang akan kamu
ambil, maka pilihan kamu yang tercatat di RS akan dibawa ke PA. Di sini PA
bertugas. Dia akan melihat apakah pilihan kamu bertentangan dengan setidaknya
empat aturan di atas. Jika iya, maka kamu akan disuruh memilih ulang lagi. PA
ini adalah dosen. Kamu bisa berdiskusi dengannya jika kamu bingung bin galau
dalam memilih. Bahkan, jika kamu pintar, namun mengambil matkul dalam jumlah
sedikit, dia akan menyarankan kamu untuk menambah.
Karena perannya yang vital, banyak mahasiswa datang
jauh-jauh dari kampung ke kampus di saat liburan hanya untuk bertemu PA dan
mengisi RS. Setidaknya itu kata teman saya yang kuliah di Bandung. Ada juga RS
yang harus di-print lalu diserahkan ke PA untuk ditandatangani, lalu diserahkan
ke pihak akademis untuk diproses. Alhamdulillah, di UI berbeda. Berkat sistem
digital yang dinamakan SIAK-NG, mahasiswa UI difasilitasi untuk berkonsultasi dengan
dosen PA. Untuk yang berada di sekitar kampus, bertemu langsung dengan PA
adalah pilihan nomor satu dalam menentukan matkul yang akan diambil. Namun,
untuk perantau seperti saya, fasilitas kirim pesan secara online sangat
membantu. Bahkan, persetujuan PA bisa didapat tanpa bertemu sekali pun!
Sesederhana itukah peran PA? Tergantung. Jika pilihan kamu
bermasalah, maka PA akan bertindak lebih. Dia akan mengoreksi pilihan kamu. Masalahnya
sih berkisar pada ketidaksesuaian matkul yang diambil (mungkin karena prasyarat
belum lulus) atau jumlah SKS melebihi yang bisa diambil berdasarkan IP semester
lalu.
Eh, udah ngomongin SKS nih. Next, kita akan kupas SKS.
2 komentar:
pertanyaannya, gimana maba mengetahui dosen itu dosen yang "baik nilai"? :(
tanya sama senior dong dek :)
gunakan saat ospek buat tanya2. tapi pastikan bertanya pada orang yang tepat, jangan sampai tanya sama senior yang IP nya nyaris 4 :D
Posting Komentar