Yay...the third semester is on the air! Setelah lama
menunggu, akhirnya semester tiga dimulai juga. Terasa banget loh, sudah 3 bulan
ga menginjakkan kaki ke kampus untuk menuntut ilmu. Dan begitu kembali kuliah,
serasa baru belajar, alias si otak susah diajak berpikir. Maklum, jarang
dipakai selama liburan :D.
Dan hari pertama memberikan kesan dan pesan yang khas,
apalagi untuk maba. Sudah mulai kuliah, apakah persiapan sudah mantap untuk
menerjang semester pertama? Sewaktu saya jadi maba, ada satu hal yang sangat
saya tunggu-tunggu : IP! Yup, saya dan teman-teman bahkan rela melek hingga jam
12 malam hanya untuk menantikan IP pertama! Begitu dapat, rasanya lega, berapa
pun IP yang didapat. Lega karena penantian telah berakhir, dan ga digantung
statusnya oleh IP.
Apaan sih IP? IP itu ya Indeks Prestasi. Semacam nilai akhir
kamu, hasil dari perjuangan satu semester. Jika dibandingkan dengan masa
sekolahan, IP itu nilai total di rapor. Bedanya, kalo pas sekolahan kan nilai
akhir maksimalnya 100, kalau di IP maksimal 4,00. Nah gimana kok hanya 4,00?
Jadi gini. IP itu didapat dari hasil belajar kita, per
matkul. setiap matkul akan memiliki nilai akhir yang dilambangkan dengan huruf,
mulai A sampai D atau E. Masing-masing huruf memiliki nilai, misalnya 4 untuk
A, 3 untuk B, dsb. Nantinya, nilai per matkul akan dikalikan dengan jumlah SKS
matkul tersebut. Lalu, dijumlahkan untuk semua matkul dalam satu semester. Didapatlah
nilai mutu. Lalu, bagikan dengan jumlah SKS satu semester. Didapatlah IP.
Kalo bingung, mari kita pakai ilustrasi. Misalkan si A
mengambil matkul berikut di semester pertama :
Matematika
(3 SKS)
Fisika
(3 SKS)
B. Inggris
(2 SKS)
Agama
(2 SKS)
Jika ditotal, maka A mengambil 10 SKS. Lalu, di akhir
semester, nilai yang didapat si A mulai terkuak. Kira-kira seperti ini :
Matematika
= B
Fisika
= A-
B.
Inggris = B
Agama =
A
Lalu, bagaimana menghitung IP? Sabar, kita hitung total
nilai mutu dulu. Kalikan jumlah SKS dengan nilai yang diterima, untuk tiap
matkul. Berikut ini nilai yang dikandung huruf-huruf :
A (4,0);
A- (3,7); B+ (3,3); B (3,0); B- (2,7); C+ (2,3); C (2,0); D (1,0); E (0,0)
Matematika
à 3 SKS X 3,0 = 9,0
Fisika à 3 SKS X 3,7 = 11,1
B.
Inggris à 2 SKS X 3,0 = 6,0
Agama à 2 SKS X 4,0 =
8,0
Total
mutu =
34,1
Next, bisa didapat IP nya :
IP =
Total mutu : total SKS
IP =
34,1 : 10 = 3,41
Nah, itulah IP si A untuk semester pertama. Trus, kok di
judulnya ada IPK? Ya IPK itu Indeks Prestasi Kumulatif. Dari namanya, harusnya
kamu udah tau kalo IPK itu rata-ratanya IP. IPK maba semester satu akan sama
dengan IP nya. Karena, hanya satu IP yang akan dirata-ratakan.
Bagaimana cara mencari IPK? Mudah kok. Kamu harus mencari
total mutu semua matkul yang sudah kamu ambil, lalu bagikan dengan total SKS
semuanya (bukan hanya satu semester).
Ambil contoh si A sudah semester dua. Di semester dua ini,
dia mengambil 13 SKS, yaitu Matematika 2 (4 SKS), Statistika (3 SKS), Biologi
(3 SKS), Olahraga (1 SKS), dan Aljabar Linier (2 SKS), dan mendapat nilai
masing-masing B-, D, C, A, dan B+. Mari kita cari IP semester duanya :
Matematika
2 4 SKS X 2,7 = 10,8
Statistika 3 SKS X 1,0 = 3,0
Biologi 3 SKS X 2,0 = 6,0
Olahraga 1 SKS X 4,0 = 4,0
Aljabar
Linier 2 SKS X 3,3 = 6,6
Total
mutu =
30,4
IP nya adalah 30,4 : 13 = 2,34. Turun banget ya? Tenang, ini
hanya contoh. Lalu, bagaimana mencari IPK? IPK beda dengan IP, dalam menghitung
IPK, nilai mutu matkul yang tidak lulus (biasa yang di bawah C), tidak
diikutsertakan. Singkatnya, matkul yang lulus saja yang dimasukkan dalam
perhitungan. Kalau IP mah, semua ikut dihitung. Berarti :
Semester
I = 34,1 (10 SKS)
Semester
II = 27,4 (10 SKS) (ingat, Statistika ga lulus jadi ga diikutkan)
Total
mutu = 61,5 (20 SKS)
IPK = 61,5 : 20 = 3,075
Nah, dari hasil hitung-hitungan kita di atas, bisa kita
ambil kesimpulan yang bisa dijadikan pertimbangan buat kita semua :
- Jangan sampai ada matkul yang tidak lulus, karena akan membuat IP rendah
- Hati-hati dengan matkul yang SKS nya besar, karena jika mendapat nilai rendah, IP juga akan rendah, begitu pun sebaliknya
- Jaga IP agar tetap stabil, supaya IPK tetap tinggi
- Perhatikan persentasi nilai yang diberikan dosen di awal kuliah. Targetkan nilai tinggi di bagian yang persentase besar (seperti UTS dan UAS) agar nilai akhir matkul tinggi
- Jika ingin lebih mudah mendapat IP tinggi, jangan ambil SKS terlalu banyak
Sekian aja nih, sekaligus postingan ini menjadi penutup seri
Catatan Awal Kuliah. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan, agar semester ini
dan ke depannya menjadi saat-saat yang membahagiakan. Semoga. J
2 komentar:
jako udah terlanjur dapet nilai kecil gmn? apa bisa di loby? atau gmn?
wah ip ane semester ini cemana lah
Posting Komentar