Jika kita perhatikan, sekarang sudah begitu banyak warnet bertebaran di pinggir jalan. Sekilas, ini merupakan sebuah kemajuan yang bisa membuat bangsa kita maju. Bayangkan aja, dulu internet tuh hal yang mahal banget. Dengan koneksi jaringan telepon yang lemot, dan masalah lainnya, sekarang sudah terhitung enak. Tinggal bayar antara 2000-3000 rupiah, kita sudah bisa satu jam mejeng di dunia maya. Sayang, manis di luar namun di dalamnya ga seindah yang dibayangkan. Akhirnya, muncul istilah "Internet membuat kita bodoh". Kenapa begitu?
Jika diperhatikan, penguasa jagat internet di Indonesia kebanyakan adalah remaja dan anak-anak. Dengan segala kebebasan yang diberikan internet, banyak yang terbuai sehingga lepas kendali. Mengakses hal-hal yang berbau porno bukan lagi hal yang susah. Belum lagi adegan kekerasan yang sangat tidak pantas disaksikan mereka yang di bawah umur.
Jadi, sebenarnya penggunaan internet di Indonesia banyak yang ga sesuai. Internet dibuat dengan tujuan mulia lho, buat memudahkan komunikasi dan penyebaran informasi. Memang, semakin banyak yang internet tawarkan, termasuk entertainment. Namun tetap, tujuan utama yang dua tadi itu.
Mari kita cermati kejadian ini. Seorang anak SD yang ada satu warnet dengan saya, dengan lihai membuka situs pertemanan Facebook. Temannya yang lain sedang asyik bermain game online Point Blank (sampai sekarang saya belum pernah memainkannya karena ga penting :p). Jika kita lihat situasi warnet-warnet Indonesia, dua hal ini yang mendominasi. Kalo ga PB, ya FB. Jarang sekali bahkan hampir ga ada yang saya lihat sedang mengurusi situs pribadi atau blog, atau sekedar mencari info terbaru di internet. Di sinilah alasan saya mengatakan bahwa internet membuat kita bodoh. Koneksi internet yang ada hanya dipakai untuk main game yang sayangnya ga sesuai umur pemainnya pula.
Sah-sah saja kita mencari kesenangan dengan internet. Namun, kita harus lihat siapa kita. Kita akui, langkah pemerintah cukup sigap dalam memblokir situs porno, tapi sayang mereka kecurian di game online dan situs pertemanan. Saya kesal dengan hal ini. Mengapa? Dulu seingat saya, saya harus mencuri umur agar bisa mendaftar Facebook. Sekarang saya sadar kenapa ada batasan umur. Dan saya kesal jika Facebook menghilangkan batasan umur ini. Coba deh dipikir-pikir, apa ga aneh ya anak SD Facebook-an? Jelas salah! Mau jadi apa bangsa kita nanti. Waktu yang harusnya dipakai buat belajar jadi hilang karena FB-an. Dan jika dari kecil sudah FB-an, biasa bakal jadi tergantung gitu, dan lahirlah generasi alay yang mengumbar segalanya di status FB-nya.
Begitu juga dengan game online semisal PB. Buang-buang waktu? Jelas. Bayangkan aja, ga sedikit anak sekolah yang malam hari di warnet untuk bermain PB ketimbang belajar di rumah. Yang nginap di warnet juga ada. Minat anak-anak terhadap game satu ini luar biasa hebat. Ga heran, banyak yang buka warnet karena game ini. Sebagai calon mahasiswa, saya ga keberatan jika game ini dimainkan oleh mereka yang dewasa, bisa mengatur diri. Namun jika anak-anak, ingin sekali rasanya melarangnya.
Kita beralih ke sisi akademis. Begitu ada tugas, mereka lari ke internet. Dari tugas yang saya lihat, mereka mengerjakan dengan asal, asal jadi. Apa yang ada dicopas. Bahkan yang dari Wikipedia, masih banyak yang belum mereka hapus. Sangat malas dalam mengedit, padahal jika dilakukan serius, mereka akan membaca terlebih dahulu semuanya, baru mengedit. Buang mana yang ga perlu. Itu cara belajar pintar di internet.
Berkaca pada negara yang menerapkan pembatasan akses internet, kita harus memanfaatkan kelebihan kita untuk lebih mendekatkan diri dengan orang-orang dari negara maju. Walau di dunia nyata kita kalah jauh dari mereka, di dunia maya harusnya kita bisa berbicara banyak. Biasakan memberi, jangan hanya mengambil dari internet.
Menulis artikel di blog bisa jadi alternatif. Bagi yang hobinya main game, mencoba membuat game ga kedengaran menyeramkan kan? Buktikan bahwa internet bisa membuat kita pintar, bukan bodoh. Tentu dengan cara yang kamu sukai!
Cari
Quick Info
WATCH_DOGS 2 banyak menuai pujian, terutama di PC mengingat optimasi yang bagus yang dibawanya. Tentu ini menjadi angin segar bagi PC gamer ketika di beberapa waktu lalu terdapat beberapa game level AAA yang memiliki optimasi buruk ketika diluncurkan.
Semoga apa yang dilakukan WD2 menjadi tren di PC gaming tahun depan :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar