Post kali ini tentang software yang udah dikenal luas sama kita para netter, yaitu IDM atau Internet Download Manager. Sofware ini udah terbukti kualitasnya dalam hal men-download.
IDM bisa mendownload file dengan kecepatan yang tinggi. Pengalaman saya sudah terbukti dengan IDM. Ketika download dengan Firefox saya merasakan speed yang tidak kunjung memuaskan, begitu pakai IDM bisa 10x lipat dan stabil. Di koneksi wireless dengan memakai laptop yang berjarak lebih 2 panjang lapangan bola basket aja bisa sampai 100 KB/s (padahal cuma pakai Wifi G bukan draft N), apalagi di wired connection yang speednya tinggi (kayak DSL atau fibre optic) bakalan lebih “gila” lagi speednya. Pengalaman saya speed maksimal yang pernah saya capai adalah sekitar 250 KB/s.
Kenapa bisa begitu cepat? Karena IDM memecah sebuah file menjadi beberapa bagian untuk di-download bersamaan. Gini contohnya. Misalkan kita download file ukuran 80 MB, kalau lewat Firefox ato IE langsung, bakalan lama karena yang 80 MB tadi didownload dalam 1 bagian. Kalau IDM, dibagi jadi 8 (maks. 16), jadi waktu download seperti download sebesar 10 MB aja. Jadi lebih cepat. Setelah selesai, file akan disatukan lagi.
O ya, fitur downloadnya adalah integrasi dengan banyak browser populer, mulai IE, Firefox, Opera, dll. Udah begitu, bisa kita set file apa aja yang langsung didownload oleh IDM, setting proxy, dll. Bisa juga memaksa IDM menyerahkan pekerjaan download ke browser dengan menekan tombol Alt sambil tekan link download. Setting lebih lengkap bisa dilihat dari menu Option.
Sesuai namanya, produk ini menawarkan solusi manajemen download yang disokong dengan high speed download dan flash video grabber. Dua fitur unggulan ini membuat IDM menjadi pilihan #1 di kalangan downloader, termasuk saya. Hehehe
Sekarang kita bahas tentang download aja. IDM ini bisa langsung mengambil alih proses download dari tangan browser setelah kita integrasikan. Lihat aja ini contohnya di Firefox :
IDM sebagai add-on di Firefox |
IDM bisa mendownload file dengan kecepatan yang tinggi. Pengalaman saya sudah terbukti dengan IDM. Ketika download dengan Firefox saya merasakan speed yang tidak kunjung memuaskan, begitu pakai IDM bisa 10x lipat dan stabil. Di koneksi wireless dengan memakai laptop yang berjarak lebih 2 panjang lapangan bola basket aja bisa sampai 100 KB/s (padahal cuma pakai Wifi G bukan draft N), apalagi di wired connection yang speednya tinggi (kayak DSL atau fibre optic) bakalan lebih “gila” lagi speednya. Pengalaman saya speed maksimal yang pernah saya capai adalah sekitar 250 KB/s.
IDM bekerja |
Tampilan utama IDM |
Versi terakhir adalah 5.19. Selalu ada update gratis dari pihak pengembang. Namun sayang, software ini bukan freeware. Di website resmi, IDM tersedia dalam full-version trial selama 30 hari. Dalam trial, tidak ada fitur yang dihilangkan. Lumayan kan, 30 hari download dengan speed kencang. Setelah habis, silahkan beli dengan legal.
Bagi kamu-kamu IDM mania, bisa share di sini tentang pengalaman kamu dalam men-download.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar